KESENIAN TRADISIONAL WAYANG ORANG
Wayang orang atau dalam bahasa jawa
disebut dengan wayang wong, yaitu merupakan
wayang yang dimainkan oleh manusia sebagai tokoh dalam cerita yang akan
dibawakan. Wayang orang pertama kali diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada
tahun 1731.
Menurut
pendapat R.M Soedarsono yang telah ia kemukakan, bahwa wayang wong adalah salah satu jenis teater tradisional jawa yang
merupakan gabungan antara seni drama yang berkembang di daerah Barat dengan
pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di daerah Jawa. Jenis kesenian
wayang ini pada mulanya berkembang di lingkungan Keraton dan kalangan priyai
atau bangsawan Jawa.
Pada
era modern seperti sekarang, terutama pada generasi milenial, kesenian tradisional
wayang orang sudah tidak lagi dikenal. Mungkin hanya beberapa anak milenial
saja yang mengetahui kesenian tradisional wayang orang. Saya sebagai salah satu
generasi milenial yang sangat mencintai kesenian tradisional wayang orang ini,
sangat menyayangkan bahwa kesenian ini sudah pudar eksistensinya di era modern
seperti sekarang. Karena anak milenial menilai bahwa kesenian tradisional
wayang orang ini sudah sangat kuno atau ketinggalan zaman. Sehingga mereka
benar-benar meninggalkan kesenian ini. Padahal jika kita menonton kesenian
tradisional wayang orang ini, kita akan benar-benar tersanjung dengan apa yang
dipersembahkan oleh para pemain. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari
setiap cerita yang dibawakan.
Pudarnya
eksistensi kesenian tradisional wayang orang di era modern seperti sekarang
membuat wayang orang dilupakan oleh sebagian besar anak milenial. Mereka tidak
tahu betapa serunya kesenian tradisional ini. Jangan sampai kesenian
tradisional ini benar-benar dilupakan oleh generasi-generasi yang akan datang.
Karena ini adalah aset bangsa yang harus diwariskan kepada generasi-generasi
berikutnya. Tidak hanya untuk kesenian tradisional wayang orang, tapi berlaku
juga untuk kesenian-kesenian tradisional lainnya, seperti wayang kulit, wayang
golek, kuda lumping, reog ponorogo, dan sebagainya.
Sumber foto: instagram @wayang_orang_sriwedari
Oleh : Alyda Hana Mahrifa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar