Keberadaan Jamur Enoki di Kota Hujan



BOGOR, COLLEGE ACTIVITIES – Jamur enoki yang diduga berbahaya jamur enoki yang berasal dari Korea Selatan. Namun masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Menurut notifikasi INFOSAN, ada Kejadian Luar Biasa (KLB) di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria Monocytogenes. Hal itu terjadi pada Maret-April lalu. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri yang mudah tersebar di produk pertanian, baik yang menggunakan media tanam tanah dan air. Selain itu, bakteri juga mudah ditemukan di silase, fekal, dan limbah.
"Bakteri ini mempunyai karakter tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan," jelasnya.
Bakteri ini dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celsius. Namun, bakteri ini menyebabkan penyakit Listeriosis yang memiliki potensi sakit hingga meninggal dunia, khususnya bagi golongan rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Gandjar Gunawan beralasan masih menunggu instruksi khusus dari Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan. Sehingga, belum melakukan penarikan terhadap jamur enoki yang diduga sebagian terkontaminasi bakteri penyebab penyakit Listeriosis. “Sementara belum bergerak. Kita masih menunggu kejelasan informasinyan seperti apa,” ujar Gandjar Jumat (26/6).
Dia mengklaim peredaran jamur enoki di wilayah Bumi Tegar Beriman juga cenderung tidak begitu banyak. Sejauh pengawasan dinasnya, tak ada penjualan jamur itu di tempat-tempat seperti pasar rakyat. Berdasarkan info dari Ketahanan Pangan, kata Nuradi, penjualan jamur enoki sebelumnya hanya di sekitar Pasar Bersih Sentul. “Memang bahan makanan itu kemungkinan cenderung dikonsumsi oleh kalangan middle-up (menengah ke atas). Restoran-restoran nuansa Jepang pun di Bogor tidak terlalu banyak. Makanya, peredarannya juga terbatas,” terangnya.
Selain itu di salah satu pusat perbelanjaan modern, CCM. Seluruh tenant sudah dihimbau tentang jamur enoki yang berbahaya . “Tadi sudah gak ada di Carrefour. Sebelumnya ada, setahu saya karena pernah beli,” ungkap Public Media and Relation CCM, Farah Tropera.
Ia menuturkan, CCM akan mengikuti edaran pemerintah untuk menarik Jamur Enoki dari pasaran. Semua tenant diminta untuk tidak menjual bahan makanan asal Korea Selatan itu. Kalaupun ditemukan tenant yang masih menjualnya, manajemen CCM akan menindakinya.
“Seperti biasa, kalau di CCM teguran ada tingkatannya. Tidak langsung keras. Biasanya persuasif dulu atau lisan ke Store Manager atau Kepala Cabang CCM. Baru kalau ngeyel, pakai surat. Malah kalau surat juga peringatan 1-3. Baru ada tindakan keras,” terang Farah yang juga mulai berhenti memgonsumsi jamur itu.
Saat kemarin (26/06) saya berkenjung ke pusat perbelanjaan modern CCM tepatnya di Carrefour memang keberadaan jamur enoki sudah tidak ditemukan lagi, sudah ditarik peredarannya.



Sumber : radarbogor.id
                 cnnindonesia.com

Oleh : Halimatus Andjani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar