Kedai Kopi “Viral” di Bogor
Kota
Bogor, kopi daong adalah salah tau kopi yang lagi hits
di kota bogor, bukan sekedar kopi namun kopi daong ini menampilkan tempat kedai
kopi yang bagus dikelilingi dengan hutan pinus. Buat kalian yang gemar nongkrong
maupun menikmati kopi, maka kedai kopi ini bisa menjadi tempat yang asyik untuk
didatangi. Selain kopi sebagai menu utamanya, di kedai kopi ini juga memiliki
menu lain.
Kedai kopi ini berada di kawasan dataran
tinggi, sehingga memiliki hawa yang sejuk. Selain menikmati menu andalan di
kedai kopi ini, jangan lupa untuk berswafoto karena dikedai kopi ini memiliki
spot-spot foto yang bagus karena kedai ini berdiri ditengah-tengah pohon pinus
dan dikedai kopi ini di setiap malamnya selalu ada live musik.
Lokasi untuk ke kedai kopi daong ini
berada di daerah Pancawati, Kecamatan Caringin, Bogor - Jawa Barat.
Untuk harga makanan dan minumannya sendiri
itu bervarian, untuk harga kopinya sendiri itu mulai dari Rp. 28.000 dan untuk
kalian yang tidak suka kopi kalian bisa pesan minum yang lain seperti cascara,
yakult yang dipatok dengan harga sekitar Rp. 25.000. Sementara untuk makannya
sendiri juga ada takoyaki dan ayam geprek, harga takoyaki seporsi dengan harga
Rp. 15.000 dan ayam gepreknya seharga Rp. 45.000.
Oleh
: Rani
Berbagi di Tengah Masa Sulit Pandemi Covid-19
Di tengah ramainya lalu lintas Kawasan Wisata
Puncak Bogor, Jawa Barat, ada seorang pria paruh baya yang berdiri ditepi jalan
raya dengan memegangi plastik hitam, dengan memakai baju kaos, celana lengan
panjang juga topi. Nampak wajah yang begitu bersahaja menyapa para pengendara kendaraan
bermotor baik itu mobil maupun motor yang hendak parkir di lahan parkirnya.
Pria kelahiran 50 tahun silam itu bernama lengkap Asep, merupakan ayah dari
tiga orang anak hasil penikahan dengan istrinya bernama Siti. Menurutnya, ia
telah bertugas sebagai tukang parkir di Jalan Raya Puncak sejak 15 tahun yang
lalu. “Saya bekerja sebagai tukang parkir di sini sekitar 15 tahun yang lalu,
setelah memiliki satu anak. Tugas saya di sini sih bukan hanya memarkirkan
kendaraan, kadang saya juga membantu warga untuk menyebrang jalan”ucapnya
sambil tersenyum.
Namun di
masa pandemi seperti ini kawasan wisata yang ada di puncak semuanya menjadi
sepi pengunjung bahkan beberapa waktu yang lalu saat masih PSBB kawasan puncak
ditutup dan tidak adanya pengunjung dan pedagang sama sekali, dan itu sangat
berdampak bagi para penjual tidak terkecuali tukang parkir sepertinya. Tetapi
bersyukur pandemi sudah mulai berangsur membaik dan Kawasan Wisata Puncak Bogor
sudah Kembali dibuka dan dipadati banyak pengunjung dari berbagai wilayah.
Pak Asep
tidak hanya menjadi tukang parkir, dmasa new normal seperti saat ini dirinya
juga membagi-bagikan masker gratis kepada pengguna sepeda motor yang tidak
menggunakan masker. “Ya saya membagikan masker secara gratis agar masyarakat
juga sadar dan peduli akan Kesehatan tidak hanya karena ada Covid ini” ujarnya
sambil mengatur motor yang akan parkir.
Di era sekarang dengan daya
persaingan yang tinggi, Pak Asepl tidak memiliki pilihan pekerjaan lain.
Pendidikan terakhirnya yang tidak sampai tamat sekolah dasar membuatnya sulit
mencari pekerjaan. Walau dengan penghasilan yang sangat pas-pasan ia tetap
bertahan dalam pekerjaannya. Tak terbayangkan olehnya jika harus kehilangan
pekerjaan yang telah bertahun-tahun ia geluti. Karena pekerjaannya ini, Pak Asep
begitu dikenal oleh warga sekitar bahkan ia dikenal oleh para petugas Polantas.
Pak Asep, seringkali
membantu Polantas yang bertugas di dekat lahan parkirnya dalam mengatur lalu
lintas jika ada kemacetan. Tidak ada harapan untuk mendapat imbalan apapun dari
petugas polantas tersebut. Baginya itu juga merupakan tugasnya sebagai orang
yang mendapat uang di jalanan.
Selain peduli akan kondisi
jalanan, Pak Asep juga begitu peduli terhadap keluarganya. Setiap ia pulang
dari tugasnya, Pak Asep langsung memberikan penghasilannya kepada
istrinya. Selanjutnya ia menghampiri anaknya yang semuanya masih duduk di
bangku sekolah. Pak Asep membagi-bagi pula penghasilannya kepada seluruh
anaknya secara merata. Jasa seorang tukang parkir sepertinya mungkin memang
tidak akan pernah dianggap besar oleh orang lain. Namun baginya, semua yang
dilakukan atas dasar ikhlas akan memiliki manfaat bagi orang lain. Tak mengenal
hujan, atau bahkan di saat sakit pun ia akan berusaha bekerja semaksimal mungkin
selama ia bisa melakukannya.
Oleh :
Halimatus Andjani
GURU MERASA KESULITAN MENGAJAR DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Liputanamel.com-Bekasi Pandemi
virus Covid-19
begitu memberikan dampak terhadap Siti Muawana. Aktivitasnya sebagai guru terhambat,
ia tidak bisa mengajar secara langsung namun hanya dengan media online.
Ibu satu anak
ini menjadi guru selama 4 tahun. Dahulu sebelum ia punya anak, demi menutup
kebutuhan rumah tangganya Siti bisa mengajar di tiga sekolah. Namun saat ini
hanya mampu mengajar di dua sekolah saja.
Sebagai guru
honorer, Siti mengaku kesulitan dalam mengajar dimasa pandemi Covid-19 ini.
Hambatan seperti jaringan internet yang melemah juga ia rasakan saat mengajar.
"ada
suatu hari dimana saya harus mengajar namun koneksi internetnya melemah, ini juga
salah satu penghambat saya dalam mengajar online seperti sekarang," kata
Siti Rabu (24/6/2020).
Tiap harinya
selalu saja ada murid yag bolos dan tidak mengerjakan tugasnya melalui media
online. Siti merasa kesulitan dalam memberikan nilai kepada siswa-siswi
tersebut kalau terus tidak mengerjakan tugasnya secara online.
"Kalau dimasa
mengajar online ini saya jadi merasa sulit buat memberikan penilaian, karena
ada beberapa anak yang tidak mengerjakan tugasnya, ada juga yang bolos untuk
mengikuti belajar mengajar secara online" katanya.
Siti juga
sangat berharap bahwa pandemi Covid-19 ini segera usai, sehigga ia bisa
melakukan mengajar secara tatap muka bukan melalui online lagi.
“saya juga
berharap pandemi korona ini cepat berlalu agar saya bisa mengajar tatap muka
lagi secara langsung” katanya.
Oleh
: Amallia Putri Amirullah
KESENIAN TRADISIONAL WAYANG ORANG
Wayang orang atau dalam bahasa jawa
disebut dengan wayang wong, yaitu merupakan
wayang yang dimainkan oleh manusia sebagai tokoh dalam cerita yang akan
dibawakan. Wayang orang pertama kali diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada
tahun 1731.
Menurut
pendapat R.M Soedarsono yang telah ia kemukakan, bahwa wayang wong adalah salah satu jenis teater tradisional jawa yang
merupakan gabungan antara seni drama yang berkembang di daerah Barat dengan
pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di daerah Jawa. Jenis kesenian
wayang ini pada mulanya berkembang di lingkungan Keraton dan kalangan priyai
atau bangsawan Jawa.
Pada
era modern seperti sekarang, terutama pada generasi milenial, kesenian tradisional
wayang orang sudah tidak lagi dikenal. Mungkin hanya beberapa anak milenial
saja yang mengetahui kesenian tradisional wayang orang. Saya sebagai salah satu
generasi milenial yang sangat mencintai kesenian tradisional wayang orang ini,
sangat menyayangkan bahwa kesenian ini sudah pudar eksistensinya di era modern
seperti sekarang. Karena anak milenial menilai bahwa kesenian tradisional
wayang orang ini sudah sangat kuno atau ketinggalan zaman. Sehingga mereka
benar-benar meninggalkan kesenian ini. Padahal jika kita menonton kesenian
tradisional wayang orang ini, kita akan benar-benar tersanjung dengan apa yang
dipersembahkan oleh para pemain. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari
setiap cerita yang dibawakan.
Pudarnya
eksistensi kesenian tradisional wayang orang di era modern seperti sekarang
membuat wayang orang dilupakan oleh sebagian besar anak milenial. Mereka tidak
tahu betapa serunya kesenian tradisional ini. Jangan sampai kesenian
tradisional ini benar-benar dilupakan oleh generasi-generasi yang akan datang.
Karena ini adalah aset bangsa yang harus diwariskan kepada generasi-generasi
berikutnya. Tidak hanya untuk kesenian tradisional wayang orang, tapi berlaku
juga untuk kesenian-kesenian tradisional lainnya, seperti wayang kulit, wayang
golek, kuda lumping, reog ponorogo, dan sebagainya.
Sumber foto: instagram @wayang_orang_sriwedari
Oleh : Alyda Hana Mahrifa
PANTAI BELUM RESMI DIBUKA 4 ORANG MAHASISWA TERSERET OMBAK DI PANTAI SAWARNA BANTEN, 1 ORANG DINYATAKAN TEWAS
LEBAK - Dikabarkan keempat mahasiswa yang berasal dari bogor di terseret ombak di panta
pulo manug sawarna, Banten. Awalnya mereka hanya ingin berwisata di pantai pulo
manug sawarna ini, tetapi mereka tidak menyadari bahwa semakin sore ombak di
pantai ini semakin besar, mereka awalnya hanya berfoto – foto di atas karang,
tiba – tiba ombak besar datang dan membawa keempat mahasiwa tersebut jatuh ke
laut. tiga orang dapat diselamatkan sedangkan satu orang hilang dan sampai saat
ini masih pencarian.
saat ini tim sar
gabungan Kansar Banten, Rescue KPP Banten, POLAIRUD POS BAYAH, Madure Rescue
menggunakan Rescue Car, Palsar Air, Palsar komunikasi, Palsar Medis, APD Hazmat
masih melakukan pencarian.
Pada minggu dini hari
(28/06/2020) Kepala Kantor SAR Banten, Muhammad Zaenal Arifin menjelaskan,
korban ditemukan mengambang di perairan pada koordinat 06 58 1 S 106 14 23 E. Tim
SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai sekitar pukul
09.30 WIB setelah melakukan pencarian selama tiga hari.
“Korban berhasil
ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh tim SAR gabungan. Korban
langsung dievakuasi ke Puskesmas Bayah,” kata Zaenal, Minggu (28/6) . Dengan
telah ditemukanya korban hari ini, tim SAR gabungan melaksanakan debriefing,
maka operasi SAR ditutup,” tutup Zaenal.
Oleh : Fenna Lifrida
Covid-19 Membuat Masyarakat Banting Setir Menjadi Pedagang Online
Tingkat
pengangguran di Indonesia semakin tinggi, dan kejahatan pun ikut merajalela.
Hal ini disebabkan karena mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Banyak perusahaan
yang memecat karyawannya karena tidak sanggup menggaji karyawannya. Bahkan
sebagian perusahaan juga mengalami kebangkrutan. Pedagang kaki 5 terpaksa tidak
berjualan. Retoran-restoran juga sepi pengunjung, bahkan ada yang tutup untuk
sementara waktu. Mal-mal pun ikut ditutup. Juga tidak sedikit karyawan yang
terpaksa di rumahkan oleh pemimpin perusahaan. Hal ini membuat perekonomian
masyarakat menjadi lumpuh. Dengan demikian mereka mencoba untuk berjualan
online demi melanjutkan hidupnya. Mereka memilih berjualan online dengan alasan
untuk mencegah kontak langsung dengan para pembeli. Ada yang berjualan di
bidang kuliner, pakaian, furniture rumah tangga, bahkan binatang ternak. Tidak
jarang, sebagian dari mereka mendapatkan omset penjualan yang lebih besar dari
gajinya ketika masih bekerja di perusahaan.
Selalu ada hikmah dalam setiap
kejadian yang dialami. Kuncinya harus ikhlas dan terus bersabar. Kehilangan
pekerjaan bukan akhir dari segalanya, justru itu adalah awal dari sebuah
pencapaian yang baru. Jika sebelumnya hanya menjabat sebagai karyawan, ketika
kehilangan pekerjaan dan memulai suatu usaha yang baru, itu akan membuatmu
menjadi pemilik perusahaan.
Oleh : Alyda Hana Mahrifa
NEW NORMAL : PASAR TANAH ABANG RAMAI PENGUNJUNG
Resmi di buka pada
hari senin (15/06/20) pasar tanah abang ramai pengunjung, setalah 3 bulan pasar
ini tutup karena pandemi covid 19 membuat para pengunjung ramai ramai
berdatangan saat pasar tanah abang ini resmi di buka kembali, saat pasar ini
resmi di buka pengunjung ramai berdatangan dengan segala keperluan mulai dari
membeli perlengkapan rumah, memberi keperluan anak sekolah, hingga para calon
pengantin yang sibuk mencari gaun di pasar tanah abang ini.
Pasar Blok A Tanah
Abang hari ini, suasana pasar sudah mulai ramai. Pada pagi hari sekitar pukul
09.00 WIB, para pekerja toko sudah mulai membuka tokonya. Suasana jalan di
sekitar pasar juga tampak ramai. Para porter juga sudah terlihat mengangkut
barang dagangan masuk kawasan pertokoan. Tetapi protokol kesehatan tetap
dilaksanakan dimana sebelum para penunjung memasuki pertokoan, securtitu
memberikan himbauan agar terlebih dahulu mencuci tangan dan menggunakan
hainsaintaizer yang sudah disediakan di tempatnya, sebelum memasuki pertokoan
para pengunjung juga dilakukan cek suhu tubuh.
Tampak Direktur Utama
PD Pasar Jaya Arief Nasrudin memantau pembukaan toko pasar Tanah Abang Senin
pagi. Ia meminta manajemen Pasar Tanah Abang untuk menambah fasilitas wastafel
cuci tangan bagi pengunjung dan pedagang karena melihat masih terjadi antrean
panjang sebelum memasuki area pertokoan. "Saya minta lebih diperbanyak
lagi watafel karena memang saya pikir masih kurang. Karena antrean masuknya
juga sudah cukup banyak pagi ini" kata Arief.
Arief juga berharap
ada penambahan alat pengukur suhu tubuh untuk memperlancar berjalannya
pemeriksaan protokol kesehatan. Dia juga meminta petugas untuk terus memantau
penggunaan pelindung wajah. "Saya minta semua pedagang dan pengunjung
tetap menjalankan protokol kesehatan agar kegiatan perekonomian Pasar Tanah
Abang membaik," katanya.
Oleh : Fenna Lifrida
Langganan:
Postingan (Atom)